Rumah Batik Jawa Timur

        Pada tanggal 10 Mei 2017, saya dan murid-murid kelas 7 dan juga kelas 9 mengikuti fieldtrip yang diadakan di Rumah Batik Jawa Timur di jalan Dukuh Bulak Banteng Timur nomor 94, Bulak Banteng, Surabaya. Di acara tersebut kami semua mempelajari banyak tentang batik. Mulai dari sejarah batik, motif-motif batik, bahkan juga kami dapat belajar membuat batik. Rumah Batik ini juga menjual motif-motif kain batik, baju-baju batik, dan sebagainya.


       
 Pada awalnya, batik dibawa dan dibesarkan oleh kerajaan Majapahit yang bermula di Jawa Timur. Pada masa kerajaan Majapahit, mulai banyak membatik-membatik khususnya untuk kalangan kerajaan. Di kerajaan Mataram lebih menguat lagi perajin-perajinnya, bukan hanya dari keluarga kerajaan. Perajin-perajinnya mulai banyak dan mulai menemukan khususnya untuk acara-acara tertentu di Solo dan Jogja. Dari itulah kenapa sampai sekarang sudah ada batik Jogja, dan ada banyak perajin yang masih kuat dan itu pun sekarang didominasi dengan banyak batik mesin. Kalau di Jawa Timur sampai saat ini di dominasi dengan batik buatan tangan.

        Batik adalah seni budaya bangsa Indonesia yang memakai malam atau lilin sebagai teknik perintang warnanya. Pada tanggal 2 Oktober 2009, Rumah Batik ini diresmikan oleh UNESCO sebagai warisan budaya asli Indonesia. Selain itu pada tanggal 2 Oktober juga diresmikan sebagai Hari Batik Nasional.

        Batik mempunyai 3 macam, yaitu :
1. Batik Tulis      : Memakai canting batik, dan mengikuti sesuai pola yang sudah ada.
2. Batik Cap        : Memakai sedikit bantuan alat. Lilin yang sudah dipanaskan ditempelkan dan di                                     cap ke kain yang sudah ada.
3. Batik Printing : Memakai sablon atau tekstil yang bermotif batik. Selain itu batik macam ini tidak                                 memerlukan lilin.

        Kita semua pasti tahu, bahwa ada banyak jenis-jenis batik di Indonesia dari daerah yang berbeda. Yang pertama ada motif batik sekar jagad, motif ini berasal dari Jogjakarta. Selain itu ada motif batik sidomukti, motif ini berasal dari Magetan, ada juga batik mega mendung dari Cirebon, dan ada lagi batik keraton, yang berasal dari Keraton.

        Jika mellihat orang-orang yang membuat batik, kelihatannya mudah. Tetapi pada saat saya mencobanya ternyata susah sekali. Membuat batik membutuhkan ketekunan dan ketelitian, karena jika membuat batik lilin yang dituang dari cantingnya bisa saja tumpah-tumpah, dan akhirnya menjadi kacau. Karena itu kita harus terus belajar membuat batik jika ingin berhasil membuat batik dengan hasil yang rapi. Jika hanya mencobanya satu kali, maka mungkin saja hasilnya tidak terlalu rapi seperti yang kita inginkan.

        Bahan-bahan yang akan dibutuhkan untuk membuat batik diantaranya adalah lilin atau malam, tempat atau kompor untuk mencair kan lilin, canting, dan sebagai media nya, kain. Membatik tentu juga ada prosesnya. Berikut adalah proses atau cara untuk membuat batik. Yang pertama, kita harus merancang motif yang akan kita batik. Yang kedua adalah menggambar atau menebali motif yang sudah dirancang dengan menggunakan canting yang telah diisi dengan lilin yang sudah dicairkan. Yang ketiga, diwarna dengan apa yang kita mau. Yang keempat direbus, dan yang terakhir dicuci dan kemudian dijemur agar warna dari kain bisa tahan lama.















0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.